[Hadith Sahih Muslim Jilid 4, No.2476]
Dari Ibnu 'Umar r.a. katanya Rasulullah s.a.w. berbicara mengenai Dajjal di hadapan orang banyak. Sabda beliau, "Sesungguhnya Allah Ta'ala tidak picek (buta matanya sebelah). Ketahuilah, sesungguhnya Al Masih Dajjal yang picek mata kanannya seperti sebuah anggur mengembung."
[Hadith Sahih Muslim Jilid 4, No.2477]
Dari Anas bin Malik r.a. katanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tidak ada seorang Nabi melainkan dia mengingatkan umatnya supaya waspada terhadap si picek pembohong besar. Ketahuilah! Dia picek, sedangkan Tuhanmu tidak picek. Antara kedua matanya tertulis 'kaf-fa-ra' (kafir)."
[Hadith Sahih Muslim Jilid 4, No.2478]
Dari Hudzaifah r.a. katanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Aku lebih tahu tentang Dajjal daripada Dajjal itu sendiri. Dia mempunyai dua sungai yang mengalir. Yang satu kelihatan oleh mata mengalirkan air putih bersih, sedang yang satu lagi kelihatan bagaikan api bergejolak yang sedang mengalir. Siapa yang menemukannya, hendaklah didatanginya sungai yang kelihatan seperti api menyala, lalu picingkan mata, tundukkan kepala dan minumlah airnya. Maka sesungguhnya itulah air sejuk. Dajjal matanya tertutup oleh selapis daging tebal. Antara kedua matanya terdapat tulisan 'kafir', yang dapat dibaca oleh setiap orang mukmin, baik yang tahu tulis baca atau tidak."
Showing posts with label Prophecy. Show all posts
Showing posts with label Prophecy. Show all posts
Saturday, November 13, 2010
Fitnah dan Tanda-Tanda Qiamat [Part IV:Tanda-Tanda Qiamat]
[Hadith Sahih Muslim Jilid 4, No.2466]
Dari Hudzaifah bin Asid Al Ghiffari r.a. katanya: "Rasulullah s.a.w. menengok kami ketika kami sedang berbincang-bincang seraya bertanya: "Apa yang sedang kalian perbincangkan?" Jawab para sahabat, "Kami berbincang-bincang mengenai hari qiamat." Sabda beliau, "Qiamat tidak akan terjadi sebelum terlihat sepuluh macam tanda: (1) Ad Dukhan (asap atau kabut), (2) Dajjal (si penipu besar), (3) Dabbah (binatang melata), (4) Matahari terbit dari barat, (5) 'Isa anak Maryam a.s. turun, (6) Ya'juj dan Ma'juj, (7) Gerhana di timur, (8) Gerhana di barat, (9) Gerhana di Jazirah 'Arab, (10) Api menyala di Yaman menghalau umat manusia ke mahsyar (tempat berkumpul)."
[Hadith Sahih Muslim Jilid 4, No.2467]
Dari Abu Hurairah r.a., katanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "belum terjadi qiamat sebelum api menyala di bumi Hijaz sehingga menyinari leher unta-unta di Bushra."94)
94). Bushra, sebuah kota di Syam (Siria), iaitu kota Hauran kira-kira tiga marhalah dari Dimsyiq (Damaskus). (Syarah Nawawi, 5:754).
[Hadith Sahih Muslim Jilid 4, No.2468]
Dari 'Aisyah r.a. katanya dia mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Belum akan pergi malam dan siang (terjadi qiamat) sebelum disembah orang kembali Latta dan 'Uzza." Tanya 'Aisyah, "Ya, Rasulullah. Bagaimana dengan firman Allah yang mengatakan: "Dia (Allah) telah mengutus RasulNya dengan petunjuk (Al-Qur'an) dan dengan agama yang benar (Islam) untuk dimenangkannya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai." (At Taubah, 33). Aku menduga bahawa ketika ayat itu diturunkan, perihal orang-orang menyembah berhala telah selesai." Jawab Rasulullah s.a.w., "Yang demikian bakal terjadi dengan kuasa Allah. Allah akan meniupkan angin yang baik, maka wafatlah setiap orang yang ada iman dalam dadanya, walaupun iman yang hanya seberat biji sawi. Sehingga yang tinggal hanyalah orang-orang yang tidak baik belaka. Lalu mereka kembali memeluk agama nenek moyang mereka."
Dari Hudzaifah bin Asid Al Ghiffari r.a. katanya: "Rasulullah s.a.w. menengok kami ketika kami sedang berbincang-bincang seraya bertanya: "Apa yang sedang kalian perbincangkan?" Jawab para sahabat, "Kami berbincang-bincang mengenai hari qiamat." Sabda beliau, "Qiamat tidak akan terjadi sebelum terlihat sepuluh macam tanda: (1) Ad Dukhan (asap atau kabut), (2) Dajjal (si penipu besar), (3) Dabbah (binatang melata), (4) Matahari terbit dari barat, (5) 'Isa anak Maryam a.s. turun, (6) Ya'juj dan Ma'juj, (7) Gerhana di timur, (8) Gerhana di barat, (9) Gerhana di Jazirah 'Arab, (10) Api menyala di Yaman menghalau umat manusia ke mahsyar (tempat berkumpul)."
[Hadith Sahih Muslim Jilid 4, No.2467]
Dari Abu Hurairah r.a., katanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "belum terjadi qiamat sebelum api menyala di bumi Hijaz sehingga menyinari leher unta-unta di Bushra."94)
94). Bushra, sebuah kota di Syam (Siria), iaitu kota Hauran kira-kira tiga marhalah dari Dimsyiq (Damaskus). (Syarah Nawawi, 5:754).
[Hadith Sahih Muslim Jilid 4, No.2468]
Dari 'Aisyah r.a. katanya dia mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Belum akan pergi malam dan siang (terjadi qiamat) sebelum disembah orang kembali Latta dan 'Uzza." Tanya 'Aisyah, "Ya, Rasulullah. Bagaimana dengan firman Allah yang mengatakan: "Dia (Allah) telah mengutus RasulNya dengan petunjuk (Al-Qur'an) dan dengan agama yang benar (Islam) untuk dimenangkannya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai." (At Taubah, 33). Aku menduga bahawa ketika ayat itu diturunkan, perihal orang-orang menyembah berhala telah selesai." Jawab Rasulullah s.a.w., "Yang demikian bakal terjadi dengan kuasa Allah. Allah akan meniupkan angin yang baik, maka wafatlah setiap orang yang ada iman dalam dadanya, walaupun iman yang hanya seberat biji sawi. Sehingga yang tinggal hanyalah orang-orang yang tidak baik belaka. Lalu mereka kembali memeluk agama nenek moyang mereka."
|
Categories:
Fitnah,
Hadith,
Islamic,
Learning,
Prophecy,
Qiamat,
Reminder,
Sabda Nabi,
Shahih Muslim,
Taubat
Fitnah dan Tanda-Tanda Qiamat [Part III:Islam Mula-Mula Asing, dan Akan Kembali Asing]
[Hadith Sahih Muslim Jilid 1, No.118]
Dari Abu Hurairah r.a., katanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Islam pada mulanya asing, dan akan kembali asing seperti semula. Maka berbahagialah kiranya yang terasing."
[Hadith Sahih Muslim Jilid 1, No.119]
Dari Ibnu 'Umar r.a., dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Sesungguhnya Islam itu mula-mulanya asing dan akan kembali asing bagai semula. Dia akan kembali kepada dua masjid sebagaimana ular kembali ke sarangnya."
[Hadith Sahih Muslim Jilid 1, No.120]
Dari Abu Hurairah r.a., katanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya iman itu akan kembali ke Madinah, seperti ular kembali ke sarangnya."40)
Dari Abu Hurairah r.a., katanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Islam pada mulanya asing, dan akan kembali asing seperti semula. Maka berbahagialah kiranya yang terasing."
[Hadith Sahih Muslim Jilid 1, No.119]
Dari Ibnu 'Umar r.a., dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Sesungguhnya Islam itu mula-mulanya asing dan akan kembali asing bagai semula. Dia akan kembali kepada dua masjid sebagaimana ular kembali ke sarangnya."
[Hadith Sahih Muslim Jilid 1, No.120]
Dari Abu Hurairah r.a., katanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya iman itu akan kembali ke Madinah, seperti ular kembali ke sarangnya."40)
Friday, November 12, 2010
Fitnah dan Tanda-Tanda Qiamat [Part I:Fitnah dan Permusuhan]
Bila Kejahatan Telah Merajalela
[Hadith Sahih Muslim Jilid 4, No.2454]
Dari Zainab binti Jahsy r.a. katanya: "Nabi s.a.w. bangun dari tidur sambil mengucapkan: Laa Ilaaha illallah, celaka orang 'Arab kerana bencana telah dekat. Hari ini terbuka dinding penutup Ya'juj dan Ma'juj selebar ini --Abu Sufyan merapatkan sepuluh jarinya-- ." Tanya Zainab, "Ya, Rasulullah! Akan binasakah kita semua, padahal di antara kita terdapat orang-orang saleh?" Jawab beliau, "Ya, kalau kejahatan telah banyak terjadi."
Ka'bah Tetap Aman
[Hadith Sahih Muslim Jilid 4, No.2455]
Dari Hafshah r.a. katanya dia mendengar Nabi s.a.w. bersabda: "Rumah ini (Ka'bah) akan tetap aman dari serangan tentera yang hendak menyerbunya. Setelah mereka sampai di Baida', pasukan tengah mereka lenyap. Lalu pasukan depan memanggil pasukan belakang. Kemudian mereka lenyap semuanya, sehingga yang tinggal hanyalah yang lari ketakutan menceritakan keadaan mereka." Maka berkata seorang lelaki, "Aku percaya engkau tidak berdusta atas berita dari Hafshah itu dan percaya pula Hafshah tidak berdusta bahawa berita itu datang dari Nabi s.a.w."
Kekacauan di Madinah
[Hadith Sahih Muslim Jilid 4, No.2456]
Dari Usamah bin Zaid r.a. katanya Nabi s.a.w. mendaki sebuah benteng di antara benteng-benteng yang ada di Madinah, kemudian beliau bersabda: "Tahukah kamu apa yang kelihatan olehku? Aku melihat fitnah (kekacauan) terjadi di celah-celah rumah-rumah kamu (merata) seperti ditimpa hujan." 92)
92). Peringatan Nabi s.a.w. terbukti dengan terjadinya perang di antara sesama mereka, perang Jamal, perang Shiffin, terbunuhnya 'Utsman, terbunuhnya Husen bin 'Ali bin Abu Thalib r.a. dan sebagainya. (Syarah Nawawi, 5:734).
[Hadith Sahih Muslim Jilid 4, No.2454]
Dari Zainab binti Jahsy r.a. katanya: "Nabi s.a.w. bangun dari tidur sambil mengucapkan: Laa Ilaaha illallah, celaka orang 'Arab kerana bencana telah dekat. Hari ini terbuka dinding penutup Ya'juj dan Ma'juj selebar ini --Abu Sufyan merapatkan sepuluh jarinya-- ." Tanya Zainab, "Ya, Rasulullah! Akan binasakah kita semua, padahal di antara kita terdapat orang-orang saleh?" Jawab beliau, "Ya, kalau kejahatan telah banyak terjadi."
Ka'bah Tetap Aman
[Hadith Sahih Muslim Jilid 4, No.2455]
Dari Hafshah r.a. katanya dia mendengar Nabi s.a.w. bersabda: "Rumah ini (Ka'bah) akan tetap aman dari serangan tentera yang hendak menyerbunya. Setelah mereka sampai di Baida', pasukan tengah mereka lenyap. Lalu pasukan depan memanggil pasukan belakang. Kemudian mereka lenyap semuanya, sehingga yang tinggal hanyalah yang lari ketakutan menceritakan keadaan mereka." Maka berkata seorang lelaki, "Aku percaya engkau tidak berdusta atas berita dari Hafshah itu dan percaya pula Hafshah tidak berdusta bahawa berita itu datang dari Nabi s.a.w."
Kekacauan di Madinah
[Hadith Sahih Muslim Jilid 4, No.2456]
Dari Usamah bin Zaid r.a. katanya Nabi s.a.w. mendaki sebuah benteng di antara benteng-benteng yang ada di Madinah, kemudian beliau bersabda: "Tahukah kamu apa yang kelihatan olehku? Aku melihat fitnah (kekacauan) terjadi di celah-celah rumah-rumah kamu (merata) seperti ditimpa hujan." 92)
92). Peringatan Nabi s.a.w. terbukti dengan terjadinya perang di antara sesama mereka, perang Jamal, perang Shiffin, terbunuhnya 'Utsman, terbunuhnya Husen bin 'Ali bin Abu Thalib r.a. dan sebagainya. (Syarah Nawawi, 5:734).
|
Categories:
Doa,
Fitnah,
Hadith,
Islamic,
Learning,
Prophecy,
Qiamat,
Reminder,
Sabda Nabi,
Shahih Muslim
Subscribe to:
Posts (Atom)